THANK YOU FOR VISIT MY BLOG

Thursday, April 19, 2007

Acara Peresmian Rumah Adat Hibualamo

Kamis, 19 April 2007 dilangsungkan upacara peresmian rumah adat hibualamo. Acara diawali dengan Kirab – jalan bersama jiko makolano dengan dengan 10 hoana ma gogoana dan 22 kecamatan serta keluarga besar suku bangsa (minahasa, jawa, toraja, tionghoa, dll) yang hidup di bumi Hibualamo.

Tarian Perang "Cakalele" dibawakan secara epik oleh Sanggar Bumi Guraci

Tarian paduan antara "Tide-tide" dan "Denge" dibawakan oleh Sanggar Bumi Guraci,
dengan didukung oleh mahasiswa Politeknik Padamara dan Osis SMU Negeri 1 Tobelo


Acara dilanjutkan dengan upacara adat peresmian hibualamo. Acara secara Nasional dibuka dengan doa (secara muslim), kemudian kidung Hymne Hibua Lamo dikumandangkan secara khusuk oleh Paduan Suara Valveles Voice.

Paduan Suara Valveles Voice
sebagian besar anggotanya adalah alumni Pesparawi Nasional VIII di Medan, Sumut
(termasuk saya juga :-) hehehe...)

Ketua dewan adat Hibualamo Zadrak Tongo-Tongo menyampaikan prakata dan pesan-pesan untuk seluruh masyarakat adat hibua lamo dengan menekankan pelestarian nilai-nilai budaya Hibua Lamo dengan tetap pada bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
Bupati Halmahera Utara, Ir. Hein Namotemo, MSP selaku dewan pembina adat Hibua Lamo menyampaikan pidato peresmian Rumah Adat Hibua Lamo sekaligus peresmian beberapa proyek dilingkungan Pemerintah Daerah Halmahera Utara untuk tahun anggaran 2006/2007, serta peresmian 27 titik jaringan Internet di Halmahera Utara.
Setelah lantunan lagu Mars Hibua Lamo oleh Paduan Suara Valveles Voice, acara ditutup dengan doa secara kristiani yang dibawakan oleh Sekum MPS GMIH Pdt. Boediman, M.Th.

19 April merupakan tanggal yang sakral bagi bumi Hibualamo. Pada tanggal yang sama 6 tahun yang lalu (19 April 2001) terjadi rekonsiliasi antara saudara bersaudara yang dulu saling benci, saling caci dan saling bunuh. Tonggak perdamaian di Halmahera Utara terjadi saat itu, sehingga harus kita rayakan sebagai hari kemenangan Hibualamo. 19 April juga akan menjadi salah satu sejarah bagi masyarakat pulau Morotai. Gonjang-Ganjing pemekaran Kabupaten Pulau Morotai yang telah dipikirkan dan dicetuskan sejak "masih" Kabupaten Maluku Utara dan telah dideklarasikan pada November 2006 di Morotai, akhirnya didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Halmahera Utara dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Rekomendasi Pemekaran Kabupaten Pulau Morotai. Dengan adanya SK Rekomendasi Bupati tersebut maka perjuangan pemekaran Pulau Morotai akan dilanjutkan ke Pusat.
"Jiko Makolano" Bupati Ir. Hein Namotemo, MSP berpesan agar seluruh masyarakat Morotai turut berjuang demi tercapainya maksud tersebut. Namun Bupati juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum-oknum yang memanfaatkan moment ini untuk memecah-belah jalinan persaudaraan yang telah diikat bersama.
Kemeriahan Masyarakat Tobelo atas peresmian Rumah Adat Hibua Lamo

"Pasukan" Morotai berpesta setelah penyerahan SK Bupati Halmahera Utara tentang Rekomendasi Pemekaran Kabupaten Pulau Morotai kepada Tokoh Masyarakat Morotai


Tobeloho ma moholehe....

Acara :
19 April : Peresmian Rumah Adat Hibua Lamo dan Malam Budaya
20 April : Seminar Nasional I, di Rumah Adat Hibua Lamo dan Malam hiburan di lapangan Hibualamo (Artis Lokal)
21 April : Seminar Nasional II, di Tanjung Wisata Duma dan Malam hiburan di lapangan Hibualamo (Artis Lokal)
22 April : wisata di pulau tagalaya, Malam Pesta Rakyat di Lapangan Hibualamo oleh Indri AFI dan Leo Colling
23 April : Seminar Nasional III, di Pantai Wisata Kupa-kupa
to be continued.....

Friday, April 13, 2007

Jumat Pagi, Jalan Pagi, Senam Pagi

Pemda Halmahera Utara mencanangkan setiap Jumat Pagi dilaksanakan kegiatan Jalan Pagi yang diikuti dengan Senam Pagi bersama yang dipusatkan di Lapangan Hibualamo Tobelo. Sejatinya, kegiatan ini adalah untuk seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di Tobelo, namun saat ini himbauan untuk mengikuti kegiatan ini masih sebatas Dinas/Badan dan stekholder di lingkungan Pemda.

Masyarakat lebih memilih Minggu pagi untuk melaksanakan olahraga pagi (mungkin mereka punya alasan sendiri memilih hari minggu). Contoh Kasus di Makassar, setiap minggu pagi kawasan jalan utama di Pantai Losari ditutup bagi kendaraan, karena menjadi pusat kegiatan masyarakat yang berolahraga. Pemda memfasilitasi dengan sarana dan prasarana. Senam Pagi Massal menjadi Agenda Tetap, banyak makanan-minuman untuk sarapan yang dijajakan dengan harga super murah, pemandangan indah pantai losari menyegarkan hati, banyak event yang dilaksanakan oleh stekholder sebagai sarana promosi disana.

Kerinduan saya, suasana minggu pagi di Pantai Losari yang selalu saya nikmati selama 6 tahun di Makassar dapat saya rasakan kembali di Tobelo Marahai....

Lapangan Hibualamo dapat dijadikan Icon baru masyarakat Halut, sehingga minggu pagi, semua masyarakat yang berolahraga menuju ke satu titik, Hibualamo. Di tempat ini disajikan jajanan sehat yang murah meriah, senam pagi bersama, event-event, dll. Pastinya suasana Tobelo semakin hidup. Tidak hanya Senam pagi "Khusus PNS" setiap jumat pagi, tetapi untuk seluruh Masyarakat.

Kalau dirasa bahwa Lapangan Hibualamo tidak representatif - adanya Rumah Adat Hibualamo, sehingga tidak dapat menampung masyarakat banyak - maka perlu dipikirkan solusi lain, misalnya pembuatan Jalan yang langsung menghadap laut (ditepi pantai), yang menurut saya merupakan salah satu identitas Kota Pantai.

To be continued....

Thursday, April 12, 2007

Tobelo Berbenah Sambut Event Peresmian Rumah Adat

Menyambut peresmian Rumah Adat Hibua Lamo yang direncanakan berlangsung Kamis, 19 April 2007, Kota Tobelo mulai berbenah. Jalan utama menuju lapangan Hibualamo dibenahi dengan renovasi taman jalan. Per-empatan lapangan Hibualamo terlihat manis dengan tugu bundarannya (entah namanya tugu apa) dan Baliho besar yang menggambarkan eksistensi TNI di tanah Hibualamo. Di satu sisi terdapat taman yang bisa menjadi tempat nongkrong warga....




Pasar Tradisional yang terdapat di depan Bank BNI46 akan segera direlokasi ke Lokasi baru di depan Terminal Wosia. Lokasi pasar baru yang sudah 90% rampung diperkirakan hanya dapat menampung 2/3 pedagang yang ada di pasar lama. Kesemerawutan dan kemacetan di pasar lama/terminal "sedikit" mengganggu pemandangan, jika banyak tamu dari luar daerah yang datang nanti. Pemindahan "harusnya" dilakukan sebelum 19 April ini, namun entah mengapa sampai saat ini belum dilakukan.

Lokasi Pasar baru di WKO (depan terminal Wosia)



To be continued....

Monday, April 9, 2007

Selayang Pandang Halmahera Utara

KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Kabupaten Halmahera Utara adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Tobelo. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 24.983 km2 dan berpenduduk sebanyak 91.873 jiwa (2000). Potensi utama Kabupaten Halmahera Utara diperoleh dari perkebunan dan jasa. Penduduk Halmahera Utara bergantung pada pertanian, terutama perkebunan kelapa dan cengkeh. Luas areal perkebunan kelapa tahun 2002 sebesar 47.900 hektar dengan produksi 68.500 ton. Kecamatan Tobelo, Tobelo Selatan, dan Galela paling banyak menghasilkan komoditas kelapa
Halmahera Utara adalah wilayah kabupaten yang baru mekar tanggal 23 Februari 2003 berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2003. Pada awal pembentukannya, pucuk pimpinan diserahkan kepada Drs. Djidon Hangewa, MS sebagai Pjs Bupati Halmahera Utara, yang kemudian dilanjutkan oleh Umar Hasan, SIP sebagai Pjs Bupati yang mempersiapkan dan melaksanakan Pemilihan Bupati yang pertama.
Ir. Hein Namotemo, MSP dan Arifin Neka, SH kemudian dipilih oleh mayoritas masyarakat Halmahera Utara untuk memimpin daerah ini, dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara periode 2005-2010 pada tanggal 12 Agustus 2005.
Kabupaten Halmahera Utara terdiri dari beberapa kecamatan sebagai berikut :
  1. Tobelo, dengan Ibukota Tobelo
  2. Tobelo Tengah, dengan Ibukota Pitu
  3. Tobelo Selatan, dengan Ibukota Kupa-Kupa
  4. Tobelo Barat, dengan Ibukota Kusuri
  5. Tobelo Utara, dengan Ibukota Gorua
  6. Kao, dengan Ibukota di Kusu Kao
  7. Kao Utara, dengan Ibukota Daru
  8. Kao Barat, dengan Ibukota
  9. Kao Timur, dengan Ibukota
  10. Kao Teluk, dengan Ibukota Dum-Dum
  11. Galela, dengan Ibukota Soa-Sio
  12. Galela Barat, dengan Ibukota Sotabaru
  13. Galela Selatan, dengan Ibukota
  14. Galela Timur, dengan Ibukota
  15. Galela Utara, dengan Ibukota
  16. Loloda Utara, dengan Ibukota Dorume
  17. Loloda Kepulauan, dengan Ibukota Dama
  18. Morotai Selatan, dengan Ibukota Daruba
  19. Morotai Selatan Barat, dengan Ibukota Wayabula
  20. Morotai Jaya, dengan Ibukota Sopi
  21. Morotai Timur, dengan Ibukota Daeo
  22. Morotai Utara, dengan Ibukota Bere-Bere

PT. Hibualamo Jaya (BUMD)

PT. HIBUALAMO JAYA




PT. Hibualamo Jaya adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Halmahera Utara, yang diresmikan oleh Bupati Halmahera Utara, Ir. Hein Namotemo, MSP pada tanggal 5 Desember 2006.



Head Office :



Jl. Djumati Lamali No. 7 Gosoma - Tobelo, Halmahera Utara

Maluku Utara, Indonesia, 97762

Telp./ Facs. (0924) 21779

Tobelo Marahai



Kota Tobelo mulai berbenah... dari sebuah kota kecamatan, sekarang Ibukota Kabupaten Halmahera Utara. Tobelo Marahai (indah), sebutan yang manis jika dipandang dari jauh. namun memasuki kota Tobelo, masih jauh dari "Marahai". Penataan kota masih semrawut.. beberapa sudut kota belum "Marahai".


Pembangunan Rumah Adat Hibua Lamo di Lapangan Hibualamo (dulu Lap. Ampera), tepat di depan Kantor Bupati saat ini menambah manis wajah kota Tobelo Marahai. Rumah Adat "Modern" ini rencananya akan diresmikan oleh Bupati Ir. Hein Namotemo, MSP pada 19 April 2007 nanti. kondisi pembangunan sampai saat ini mencapai 90%. Rumah Adat ini akan menjadi icon baru masyarakat Halmahera Utara dengan adat Hibua Lamo-nya.

Bagaimana dengan saudara-saudara kita, Hobata samua di seluruh dunia...kalau ada waktu datang ke Tobelo Marahai, kita rayakan peresmian rumah adat Hibua Lamo sebagai batu loncatan untuk tetap memelihara adat dan budaya kita. Mungkin suatu saat ceremony ini akan menjadi agenda tetap setiap tahun (seperti Legu Gam - perayaan ultah sultan Ternate) yang dapat menarik wisatawan ke tanah Hibua Lamo.