Pesparawi tingkat kabupaten Halmahera Utara berlangsung meriah pada 30 Mei - 4 Juni 2008. Ibadah pembukaan dilangsungkan di halaman STT GMIH, dilanjutkan dengan konvoi keliling kota Tobelo yang dipimpin oleh Wakil Bupati Arifin Neka, SH. 20 Kecamatan ambil bagian dalam event tiga tahunan ini, dan setelah melalui perlombaan selama tiga hari maka Kecamatan Tobelo keluar sebagai Juara Umum. Hasil-hasil lomba antara lain sebagai berikut :
Paduan Suara Dewasa Campuran :
1. Tobelo
2. Tobelo Selatan
3. Tobelo Utara
4. Tobelo Tengah
5. Morotai Selatan
6. Tobelo Timur
Paduan Suara Pemuda/Remaja
1. Tobelo Selatan
2. Tobelo
3. Kao
Paduan Suara Anak
1. Tobelo
2. Kao Utara
Paduan Suara Kaum Pria
1. Tobelo
2. Morselbar
Paduan Suara Kaum Wanita
1. Tobelo
2. ..?? lupa tuh..hehehee
Vokal Group
1. Tobelo Selatan
2. Morotai Utara
3. Tobelo
Pesparawi I Halmahera Utara diawasi oleh juri-juri berkualitas dari Manado dan Makassar. Pesparawi ini juga sebagai ajang seleksi dalam pembentukan Tim Pesparawi KAbupaten Halut yang akan berlomba pada Pesparawi tingkat Propinsi Maluku Utara yang rencananya akan dilaksanakan pada Oktober mendatang.
==================================================================
Polemik terkait dengan pemindahan aktifitas pasar ke Wosia masih terus berlanjut. Senin, 9 Juni kemarin, seluruh pedagang pasar baru Wosia melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Kab. Halut dengan mengelar pasar kaget di halaman kantor DPRD.
Pedagang menilai pemerintah tidak serius mengawasi aktifitas pasar baru dan pasar lama. Mereka beranggapan aktifitas di pasar baru tidak akan optimal kalau aktifitas penjualan di pasar lama masih berlangsung, dan ini harus diawasi secara ketat oleh pemerintah.
"Kalo dong masih bajual di pasar lama, bagimana tong pe jualan di wosia bisa laku..." keluh seorang pedagang. Dari amatan saya, memang pasar wosia hanya diramaikan oleh pedagang saja, sementara pembeli hanya sedikit. Ini seharusnya cepat diantisipasi oleh pemerintah kita.
Hari ini, Selasa 10/6, pedagang Wosia akan mengelar pasar kaget di depan Kantor Bupati (Lapangan Hibualamo). Wah kalau pasar terus berpindah-pindah bisa kacau nih...
No comments:
Post a Comment