Tobelo, 15 Mey 2008
Isu kelangkaan BBM yang akan terjadi menyusul rencana kenaikan harga BBM pada Juni nanti belum terjadi di Tobelo. Stok BBM di dua SPBU yang beroperasi di Tobelo juga masih dapat melayani kebutuhan BBM saat ini, khususnya Premium dan Solar. Sayangnya, ada beberapa oknum yang membeli BBM bersubsidi tersebut dengan menggunakan drum dan jerigen yang disembunyikan di dalam mobil mereka. Pihak kepolisian harus dapat mengantisipasi hal ini, jika tidak kelangkaan BBM akan terjadi di daerah ini.
Pro dan kontra tentak rencana kenaikan harga BBM ini tidak begitu mewacana di Tobelo, kenapa?? kelihatannya masyarakat adem-ayem aja tuh...
Khusus untuk Minyak Tanah, meskipun terjadi antrian di beberapa pangkalan, namun pihak Depot Pertamina menyatakan bahwa stok minyak tanah Halut masih aman. Akan tetapi dilapangan ditemukan bahwa harga minyak tanah menembus angka Rp. 6.000,- / liter di pelabuhan Tobelo. Padahal jenis BBM yang satu ini menyentuh sampai lapisan masyarakat paling bawah. Dalam kunjungan kami ke sebuah desa di Tobelo Barat, Birinoa, minyak tanah tidak ada sama sekali di desa tersebut sehingga masyarakatnya harus membeli ke desa lain atau ke Tobelo.
Ironisnya lagi, kenaikan harga BBM juga akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, namun tingkat pendapatan masyarakat tidak naik sehingga yang terjadi adalah masyarakat kecil semakin tertekan. Hitung-hitungannya sederhana aja kan, uang yang dulunya bisa buat beli 10 kg beras, sekarang hanya bisa beli 5 kg beras. Maka makin bertambahlah masyarakat miskin di Halut, imbasnya Halut tetap berstatus Daerah Tertinggal, padahal kita tidak sadar kalo kita hidup di atas EMAS...
Bicara mengenai ekonomi masyarakat memang tidak ada habisnya.
Bagaimana pandangan teman-teman??